Tips Instalasi Kabel Listrik di Rumah yang Aman
Saat ini hampir di setiap rumah memiliki barang-barang atau perangkat elektronik yang menggunakan listrik agar dapat beroperasi sebagaimana mestinya. Tentu hal tersebut menjadikannya listrik sebagai kebutuhan utama untuk setiap orang. Oleh karena itu, instalasi listrik perlu dilakukan di setiap rumah, namun perlu di ingat bahwa instalasi listrik ini perlu dilakukan oleh orang yang profesional. Tetapi, Anda juga wajib mengetahui beberapa tips instalasi listrik di rumah yang aman di bawah ini.
Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Pemasangan Instalasi Listrik Rumah
Pada zaman modern seperti sekarang ini, listrik sudah menjadi kebutuhan primer dalam sebuah rumah. Mulai dari bangun tidur sampai mulai tidur kembali, listrik pasti akan selalu dibutuhkan oleh kita semua.
Oleh karena itu, instalasi listrik di dalam rumah perlu dipasang dengan baik dan terjamin kualitasnya. Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses pemasangan instalasi listrik di dalam rumah.
Kabel Listrik XLPE:
Kabel XLPE (Cross-Linked Polyethylene) memiliki sifat isolasi yang lebih baik dan tahan terhadap panas. Kabel ini umumnya digunakan dalam instalasi listrik yang memerlukan daya besar, seperti untuk panel listrik utama atau rangkaian distribusi daya di rumah.
Kabel NYM: Aman untuk Area Kering dan Lembab
M: Memiliki lebih dari satu inti.
Jika pada kode terdapat huruf M, itu berarti kabel memiliki lebih dari satu inti. Kabel NYM biasanya memiliki dua hingga empat inti tembaga yang dilapisi isolasi PVC ganda, baik di setiap bagian inti maupun keseluruhan lapisan luar.
Kabel ini memiliki tegangan nominal 300/500 Volt dan cocok untuk instalasi dalam ruangan, baik di area kering maupun lembab. Namun, NYM tidak direkomendasikan untuk instalasi dalam tanah.
Kabel NYA: Cocok untuk Instalasi Rumah
Kode N menunjukkan kabel ini berinti tembaga, sedangkan Y berarti kabel ini dilapisi isolasi terbuat dari bahan PVC. Huruf A menandakan kabel ini memiliki satu inti atau tunggal.
Jadi, kabel NYA adalah kabel dengan satu inti tembaga dan dilapisi isolasi PVC. Karena hanya memiliki satu lapisan isolasi, kabel ini memerlukan pelindung tambahan seperti pipa atau conduit PVC. Kabel NYA ideal untuk instalasi perumahan dan biasanya digunakan untuk kabel udara dengan tegangan nominal 450/750 Volt.
Kabel Listrik UTP (Unshielded Twisted Pair):
UTP biasanya digunakan untuk keperluan jaringan komputer, tetapi juga dapat digunakan untuk aplikasi listrik ringan. Terdiri dari sepasang konduktor tembaga yang dililitkan satu sama lain, UTP sering digunakan untuk instalasi sistem keamanan, sistem pengawasan, atau pengaturan smart home.
NYAF (Nylon Yawa dengan Penambahan Bahan Anti Api)
Kabel NYAF merupakan pengembangan dari kabel NYA dengan tambahan lapisan tahan api. Fitur ini membuat kabel NYAF lebih aman digunakan di area yang memiliki potensi kebakaran. Selain untuk penerangan dan soket, kabel NYAF juga direkomendasikan untuk aplikasi yang memerlukan perlindungan tambahan terhadap api.
Kabel NYM, atau HYO, adalah kabel dengan dua atau lebih inti yang dilapisi dengan isolasi PVC dan dilindungi dengan lapisan luar PVC yang lebih tebal. Kabel ini dirancang untuk penggunaan di luar ruangan dan dalam ruangan, serta tahan terhadap sinar UV dan kelembapan. NYM sering digunakan dalam instalasi listrik bangunan yang memerlukan perlindungan ekstra.
Kabel NYMHYO adalah variasi dari kabel jenis NYM yang dilengkapi dengan inti tembaga yang terisolasi dengan bahan halogen-free (HFO) atau bebas halogen. Hal ini membuat kabel ini lebih ramah lingkungan dan aman digunakan di tempat yang memerlukan perlindungan terhadap asap beracun saat terjadi kebakaran. NYMHYO cocok untuk aplikasi industri dan bangunan komersial.
Masih mengutip dari jurnal sebelumnya, Analisis Pemilihan Penghantar Tenaga Listrik Paling Efisien Pada Gedung Bertingkat dijelaskan bahwa “Kabel NYY bisa dibilang penyempurnaan dari kabel NYA dan NYM. Kabel ini cocok digunakan untuk instalasi listrik tetap seperti di bawah tanah ataupun tempat outdoor lain namun tetap harus diberikan perlindungan khusus seperti pipa. Kabel NYY memiliki jumlah inti tembaga 1, 2 , 3 atau 4 dengan lapisan isolasi PVC berwarna hitam. Bahan isolator untuk jenis kabel ini memiliki konstruksi yang lebih kuat dan kaku karena terdapat selubung tambahan dan berbahan anti gigitan tikus”.
Dapat disimpulkan, kabel NYY adalah kabel dengan inti tembaga berisolasi PVC dan dilindungi oleh selubung luar berbahan PVC. Kabel ini dirancang untuk instalasi di tempat yang sering mengalami getaran atau beban mekanis, baik di dalam maupun luar ruangan, serta tahan terhadap air dan bahan kimia, seperti pabrik, bengkel atau area industri lainnya.
Kabel NYYHY memiliki struktur yang mirip dengan NYY, namun dilengkapi dengan tambahan lapisan isolasi. Kabel ini ideal untuk instalasi di area industri atau lokasi yang berisiko mengalami kerusakan fisik. Dirancang untuk kondisi ekstrem, menjadikannya sebagai pilihan yang tepat untuk lingkungan yang lembap bahkan terendam air.
Kabel H03VVH2-F adalah kabel fleksibel yang biasanya digunakan untuk perangkat elektronik dan alat rumah tangga. Kabel ini dilapisi dengan isolasi PVC dan dirancang untuk aplikasi yang memerlukan kabel yang lebih fleksibel dan mudah dipasang. H03VVH2-F sangat cocok untuk penggunaan di dalam ruangan dan perangkat portabel.
Kabel NYFGbY adalah kabel yang memiliki inti tembaga yang terisolasi dan dilapisi dengan bahan PVC. Kabel ini dirancang khusus untuk instalasi listrik yang memerlukan daya tahan terhadap air dan kelembapan. NYFGbY umumnya digunakan di lingkungan basah, seperti di luar ruangan dan area pertanian.
Kabel BC adalah kabel tembaga telanjang tanpa isolasi yang digunakan sebagai grounding atau penangkal petir. Kabel ini didesain untuk mengalirkan arus listrik ke tanah dan mencegah penumpukan listrik statis. BC sangat penting dalam sistem instalasi listrik untuk menjaga keselamatan.
Rencanakan denah instalasi listrik rumah
Saat membangun rumah, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah merancang denah instalasi listriknya. Hal ini berkaitan dengan penempatan posisi MCB, lampu, saklar, sampai stop kontak. Dengan adanya denah instalasi yang dirancang dengan baik, nantinya dapat diketahui dengan jelas berapa panjang kabel dan komponen kelistrikan lainnya yang dibutuhkan. Selain itu, jalur kabel pun bisa ditata dengan baik dan tidak terganggu oleh posisi bangunan rumah.
Setelah merancang denah, langkah selanjutnya adalah dengan membuat jalur kabel yang efektif dan efisien. Jalur ini bisa dimulai dari penempatan posisi MCB (Miniature Circuit Breaker) lalu berjalan ke arah posisi lampu, saklar, sampai stop kontak yang ada di dalam rumah.
Kabel NYM: Aman untuk Area Kering dan Lembab
M: Memiliki lebih dari satu inti.
Jika pada kode terdapat huruf M, itu berarti kabel memiliki lebih dari satu inti. Kabel NYM biasanya memiliki dua hingga empat inti tembaga yang dilapisi isolasi PVC ganda, baik di setiap bagian inti maupun keseluruhan lapisan luar.
Kabel ini memiliki tegangan nominal 300/500 Volt dan cocok untuk instalasi dalam ruangan, baik di area kering maupun lembab. Namun, NYM tidak direkomendasikan untuk instalasi dalam tanah.
Menggunakan Jalur Sendiri untuk Perangkat Berdaya Besar
Perangkat elektronik rumah tangga yang memiliki daya besar seperti water heater, AC, pompa air, motor listrik, dan mobil listrik sebaiknya memiliki jalur tersendiri. Ini bertujuan agar tidak mengganggu penggunaan listrik lainnya, sehingga ketika terjadi kelebihan beban listrik di rumah tidak akan mati semua. Selain itu, pembagian jalur khusus ini juga bisa membuat kabel listrik lebih awet karena beban arus listrik tidak berlebihan.